- Nama lain : Lempuyang gajah
- Nama tanaman asal : Zingiber zerumbet (Sm)
- Keluarga : Zingiberaceae
- Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung zerumbon, Sineol, pinen, kariofilen, kamfer
- Penggunaan : Karminativa, stomakik
- Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas mirip mentol, agak pahit.
- Bagian yang digunakan : Akar tinggal
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
KLASIFIKASI:
ü Perawakan: herba rendah sampai tinggi,
perennial, batang asli berupa rimpang di bawah tanah, tinggi lebih dari 1 m.
ü Batang: batang semu berupa kumpulan pelepah daun
yang berseling, di atas tanah, beberapa batang berkoloni, hijau.
ü Rimpang: merayap, berdaging, gemuk, aromatik.
ü Daun: tunggal, berpelepah, duduk berseling, pelepah;
membentuk batang semu.
ü Helaian: bentuk lanset sempit, terlebar di tengah
atau di atas tengah, panjang 3-7 kali lebar, pangkal runcing atau tumpul,
ujung sangat runcing atau meruncing, berambut di permukaan atas, tulang daun
atau di pangkal, 14-40 x 3-8,5 cm, tangkai berambut, 4-5 mm.
ü Lidah daun: tegak, tumpul, seperti membran, berambut
1,5-3 cm.
ü Bunga: susunan majemuk bulir, bentuk bola atau
memanjang, muncul di atas tanah, tegak, berambut halus, ramping tebal, 9-31
cm. 1,5-1,6 kali lebar, ujung agak membulat melebar, daun pelindung dengan
ujung datar, ukuran 1,54 x 1,54 cm, sisik tangkai bulir 4-6, lanset, tumpul,
berambut, merah, 3-6,5 cm. Daun pelindung sangat lebih besar dari kelopak,
sama panjang dengan tabung mahkota.
ü Ukuran bulir 3,5-10,5 x 1,75-5,5 cm. Kelopak: 13-17
mm.
ü Mahkota: kuning terang, hijau gelap, atau putih,
tabung 2-3 cm, cuping bulat telur bulat memanjang, ujung meruncing atau
runcing, daun mahkota posterior paling besar 1,5-2,5 x 1-2 cm, bibir-bibiran
bulat telur atau membulat, jingga atau kuning lemon, 12-20 x 15-20 mm.
ü Benang sari: kepala sari elip-bulat memanjang,
kuning terang, 8-10 mm, penghubung 7 mm.
ü Putik: bakal buah 3 ruang, bakal biji banyak, posisi
aksiler, tangkai putik bercabang dua bebas.
ü Buah: bulat telur terbalik, merah, 12 x 8 mm.
ü Biji: bulat memanjang bola, rata-rata 4 mm.
ü Waktu berbunga : Januari- April. Daerah distribusi,
Habitat dan Budidaya Tumbuhan dapat ditemukan di Asia tropis, tumbuh liar di
hutan dataran dengan ketinggian hingga 1200 m dpl., di Jawa sering ditanam di
pekarangan dan tempat-tempat lain yang basah, tapi pada umumnya tumbuh liar.
Lempuyang dapat ditanam dari potongan-potongan rimpang yang mempunyal mata
tunas atau anakan muda. Pengolahan tanah dapat dengan bajak dan dicangkul
hingga gembur, kemudian tanah dibuat guludan kecil-kecil dengan jarak 30-50 cm.
Pupuk kandang, penyiangan gulma.
Kandungan Lempuyang Gajah
Kandungan yang ada
dalam lempuyang gajah ini cukup banyak, diantaranya adalah minyak atsiri,
sama dengan lempuyang pahit yang terdiri dari dipenten, sineol,
akurkumin, kariofilen, limonen, kadinen, humulenepoksid I, II, III,
kariofilenoksid, humulenol I, II, heksahidro humulenon, heksahidrohumulenol
II dan zerumbonoksid.
Kandungan lain yang
ada dalam lempuyang gajah ini adalah lasetilafzelin.
Manfaat Lempuyang Gajah
Dengan banyaknya
kandungan dalam lempuyang gajah seperti yang sudah disebutkan diatas,
lempuyang gajah memiliki banyak manfaat. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Lempuyang
gajah bisa untuk mengobati sakit empedu
2.
Lempuyang
gajah juga bisa untuk menambah nafsu makan
3.
Lempuyang
gajah bisa digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi penyakit kulit seperti
borok,
4.
Lempuyang
gajah juga ampuh untuk mengatasi disentri serta diare
5.
Lempuyang
gajah bisa digunakan untuk mengobati anak yang mengalami sakit perut atau
kejang
6.
Pada
kelinci, lempuyang bisa menghambat gerakan peristaltik di usus halus
7.
Lempuyang
gajah juga bisa digunakan untuk mengobati sakit kuninh
8.
Lempuyang
gajah bisa digunakan untuk membersihkan serta menetralkan darah
9.
Lempuyang
gajah yang masih muda bisa dimakan secara langsung sebagai lalap
❤😊
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar